Site icon SIN Sumut

Anak Tukang AC Berhasil Raih Beasiswa ke Perguruan Tinggi Negeri Institut Seni Indonesia

Keterbatasan dalam hal ekonomi tidak menjadi penghambat bagi para pelajar untuk meraih pendidikan yang berkualitas. Hal ini yang dirasakan Wahyu Raihan, alumnus dari Sekolah Global Sevilla yang berhasil meraih beasiswa masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) Institut Seni Indonesia, Bandung, Jawa Barat.

Wahyu merupakan anak dari pasangan suami istri, Triyono dan Endang Suwartini. Sehari-harinya pekerjaan Triyono adalah seorang teknisi air conditioner (AC) dan Endang hanyalah ibu rumah tangga.

Namun Wahyu Raihan mengatakan, meski hanya menjadi anak tukang AC, tetapi ayahnya sesuai dengan kemampuan ekonominya, selalu mendukung hobi, minat, dan bakat Wahyu.

Sejak kecil Wahyu menyukai seni rupa, dan ayahnya selalu mendukungnya. Misalnya ayahnya membelikan peralatan untuk melukis, memberi kebebasan untuk memilih dan menekuni apa yang Wahyu sukai.

Perjuangan Wahyu menjadi penerima beasiswa dimulai dari sejak lulus Sekolah Dasar (SD). Nilai di ijazah SD Wahyu, rendah sehingga tidak memenuhi syarat masuk SMP negeri. Wahyu ingin masuk SMP swasta, tetapi tidak mempunyai biaya yang cukup.

Karena itu, orang tua Wahyu, memasukkan Wahyu ke Yayasan Cinta Anak Bangsa. Pasalnya, yayasan ini dapat memfasilitasi sekolah Wahyu sampai tamat SMA. Bahkan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Dengan latar belakang keluarga dengan ekonomi menengah bawah, saya sangat bersyukur mendapatkan pendidikan yang cukup memadai, dengan adanya hal ini bisa menjadi kesempatan emas bagi saya untuk dapat meningkatkan derajat keluarga saya.” ucap Wahyu melalui siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Jumat (20/8/2021).

Wahyu menuturkan, ketika berada di kelas 3 SMP, orang tuanya mendapatkan informasi bahwa Yayasan Cinta Anak Bangsa membuka kerja sama dengan Global Sevilla School untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi.

Wahyu berminat dan ingin memanfaatkan peluang tersebut. Ia pun semakin giat belajar agar bisa memenuhi syarat mendapatkan beasiswa. Kerja kerasnya membuahkan hasil yaitu mendapatkan ranking 3 besar di kelasnya. Prestasi itu dipertahankan sampai kelas 10, dan ketika ikut seleksi penerimaan beasiswa dari Global Sevilla School, ia berhasil lulus seleksi.

“Mendapatkan beasiswa di Global Sevilla School, merupakan kesempatan yang sangat besar bagi saya. Pasalnya di sekolah ini diri saya dapat berkembang pesat dan jauh lebih maju dari sebelumnya.” ujarnya.

Wahyu mengatakan, Sekolah Global Sevilla Puri Indah menawarkan sistem pembelajaran dan fasilitas yang memungkinkan para murid untuk mampu mengembangkan potensi diri. Selain itu, sikap transparansi yang diberikan oleh sekolah terhadap orang tua murid, menjadikan para orangtua mengetahui perkembangan anaknya dalam hal akademik maupun non akademik.

“Seperti halnya saya, orang tua saya sangat mendukung apa yang menjadi bakat dan minat saya. Mereka selalu memberikan dorongan penuh terhadap rencana dan tujuan yang telah saya buat, mereka tidak memberikan batasan untuk saya meraih cita- cita yang ingin saya gapai. Hal ini tercipta karena adanya rasa percaya diri orang tua saya terhadap pihak sekolah untuk membimbing anaknya,” ujar Wahyu.

Dikatakannya, sistem pendidikan ditawarkan tersebut membantu dirinya untuk menggali potensi dan bakat lebih dalam lagi. Pasalnya, sekolah mendukung penuh para siswa mengembangkan bakat dan minat dan membantu murid lebih memiliki tujuan ke depan yang tertata. Selain itu, ketersediaan layanan konsultasi yang dapat menjadi penuntun para murid dalam menemukan bidang apa yang cocok untuk saya geluti di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Alhasil saat ini saya berhasil mendapatkan status mahasiswa di perguruan tinggi Institut Seni Indonesia – Bandung dengan jurusan Seni Murni. Semua ini karena keberhasilan peran sekolah dan orang tua dalam membantu saya mengembangkan potensi diri saya. Selain itu kerja keras dan rasa ingin belajar yang terus saya tanamkan dalam diri juga menjadi bekal utama bagi saya dalam mencapai tujuan,” tandasnya.

Wahyu juga menambahkan, dengan sistem pembelajaran didapatkan di Global Sevilla School, ia memiliki persiapan yang sangat matang dalam berjuang pada seleksi pemilihan masuk PTN di Institut Seni Indonesia-Bandung. Hal pertama yang Wahyu lakukan adalah mengimbangi kegiatan sekolah dengan persiapan seleksi masuk ISI-Bandung. Lalu latihan membuat portofolio setiap malam paling sedikit 1 gambar dia selesaikan.

Selain itu, ia mencari referensi, pengalaman dari orang-orang yang sudah berhasil tembus ke PTN melalui kanal Youtube. Wahyu juga rajin mencari informasi mengenai beasiswa dari pemerintah Kartu Indonesia Pintar (KIP), Wahyu juga mengurus semua sendiri dengan penuh perjuangan hingga akhirnya berhasil.

Prestasi yang berhasil diraih oleh Wahyu;

l Juara 2 Lomba Poster yang diselenggarakan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa.

l Juara 1 Lomba Poster yang diselenggarakan oleh Konsorsium Pertanian Indonesia

l Juara 1 Lomba Desain Masker yang diselenggarakan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa pada: Di Yayasan Cinta Anak Bangsa dan Sikuel, pada momentum Hari Perempuan.

l Juara 3 Lomba Poster, dengan tema hari Pahlawan yang diselenggarakan oleh Universitas Deli Husada.

l Peserta Kompetisi Poster di Universitas Binus, dan mendapatkan sertifikat kepesertaan. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

 

Exit mobile version