Jakarta – Pemprov DKI Jakarta terus aktif melakukan vaksinasi Covid19 untuk membendung pandemi Covid19. Bahkan, di Jakarta, vaksin dosis 2 atau vaksinasi lengkap sudah mencapai 9 juta orang.
Vaksinasi ini merupakan salah langkah untuk mencegah terjadinya potensi lonjakan kasus Covid-19 karena libut natal 2021 dan Tahun Baru 2022 serta ancaman varian baru Omicron, dilansir beritasatu.com.
“Vaksinasi dosis kini sudah mencapai 9.103.420 orang atau 101,8% dari target sasaran vaksinasi warga DKI Jakarta,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia di Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Dari 9,1 juta warga yang sudah divaksin dosis lengkap, kata Dwi, sebanyak 6,37 juta orang atau 70% merupakan warga ber-KTP DKI. Sementara 2,73 juta orang atau 20% merupakan warga KTP non DKI.
“Untuk vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 11.132.691 orang atau 124,5% dari target, dengan proporsi 67% merupakan warga ber-KTP DKI dan 33% warga KTP non DKI,” ungkap Dwi.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan pihaknya terus mendorong dan mengajak warga Jakarta untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19. Warga, kata dia, bisa langsung ke tempat vaksinasi atau mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
“Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan ‘vaksin COVID-19’, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih,” terang dia.
Meskipun laju vaksinasi di Jakarta tinggi, Dwi tetap mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, vaksinasi Covid-19 hanya untuk mengurangi dampak keterpaparan dan masih terbuka kemungkinan tertular dan menular Covid-19.
“Mengingat, vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Kami butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Dwi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa Jakarta telah mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.
Hal ini disebabkan karena 2 hal, yakni laju dan cakupan vaksinasi Covid-19 yang tingga serta banyak warga yang telah mendapat kekebalan alami setelah terinfeksi Covid-19.
Menurut Anies, kekebalan komunitas inilah menjadi salah satu faktor penting yang membuat kasus Covid-19 di Jakarta terkendali.(*/cr2)