Jakarta – PT Food Station Tjipinang Jaya menandatangani kerja sama dengan PT Sukanda Djaya selaku anak perusahaan PT Diamond Tbk yang selama ini memproduksi susu bermerek FS di Jakarta. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan nutrisi khususnya susu UHT untuk warga Jakarta penerima manfaat program pangan murah bersubsidi.
Penandatanganan oleh Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dan Direktur PT Diamond Cold Storage Melissa Agustina berlangsung di Jakarta, Jumat (8/4/2022). Pamrihadi Wiraryo mengatakan melalui kerja sama ini, PT Sukanda Djaya akan memproduksi sekitar 18 juta liter susu UHT bermerek FS, dilansir beritasatu.com.
Susu ini menggunakan susu sapi segar untuk didistribusikan melalui program pangan bersubsidi, retail modern, dan general trade. “Mereka PT Sukanda Djaya akan memasok 18 juta liter susu dengan merek FS kepada kami,” ujar Pamrihadi dalam keterangannya, Minggu (10/4/2022).
Pamrihadi mengatakan pihaknya mendapatkan keuntungan banyak dari kerja sama ini. Selain memiliki nilai yang sangat positif untuk meningkatkan tingkat konsumsi susu di Jakarta, kata Pamrihadi, kerja sama ini juga meningkatkan kesejahteraan peternak sapi yang tergabung dalam Koperasi Peternak Sapi Perah Bandung Utara (KPSBU) dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) wilayah Jawa Barat (Jabar).
“Kami berharap kerja sama pengadaan susu ini bisa meningkatkan kepemilikan sapi dari para peternak sapi perah di Bandung Utara yang selama ini menjadi pemasok susu segar untuk PT Diamond,” ungkap Pamrihadi.
Menurunya, kerja sama dengan PT Diamond dan GKSI Jabar sangat penting untuk menindaklanjuti amanah Peraturan Gubernur (pergub) DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2018 yang telah diubah dengan Pergub 80/2021. Melalui pergub itu, PT Food Station ditugaskan untuk melaksanakan, menyediakan, dan mendistribusikan pangan dengan harga murah bagi masyarakat tertentu di Jakarta. Salah satu komoditasnya adalah susu UHT.
“Dengan demikian sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kerja sama pengadaan susu UHT ini menjadi kerja sama yang memiliki nilai kebaikan untuk banyak orang, yaitu warga Jakarta dan Warga Bandung Utara. Pada akhirnya kami ingin kerja sama ini tidak mengecilkan yang sudah besar, tetapi juga membesarkan yang kecil. Jadi, semua yang terlibat ikut tumbuh bersama,” kata Pamrihadi.
Sementara itu, Melissa Agustina berharap dengan kerja sama ini, warga Jakarta terlebih khusus anak-anak penerima manfaat program pangan murah KJP dapat mengkonsumsi susu UHT secara rutin.
“Konsumsi susu UHT ini sangat penting untuk pemenuhan gizi anak, semoga dengan rutin mengonsumsi susu UHT kecerdasan anak-anak Jakarta bisa semakin meningkat lagi,” kata Melissa.(*/cr2)
