Sin.co.id-Karo (Humas) Kementerian Agama Kabupaten Karo kembali menggelar apel gabungan perdana pasca libur bersama merayakan hari raya idul Adha 1444 H/2023 M. Sebagai pembina pada Apel Gabungan ini dipimpin oleh Kasubbag Tata Usaha Drs.H.Adi Sungkono,MA bertempat di lapangan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo. Senin (03/07).
Dalam amanatnya Pembina Apel Gabungan menyampaikan bahwa kita harus mensyukuri kesehatan yang diberikan Allah SWT kepada kita sehingga dapat mengikuti apel gabungan ini dengan keadaan yang baik. Apel gabungan ini adalah program Kemenag Karo untuk mempererat tali silaturahim dan soliditas antar sesama pegawai, pengawas, penyuluh, baik PNS dan Non PNS.
Pada apel tersebut turut hadir Kepala Seksi dan Penyelenggara, Kepala MAN Karo, Kepala MTsN Karo beserta Kepala KUA Kecamatan, Pengawas, Penyuluh Agama PNS serta Karyawan/ti dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Karo.
Kasubbag TU menambahkan Apel ini sebagai media untuk kita bertatap muka, silaturahim, serta pengendalian dan disiplin pegawai. Bahwa peringatan hari Idul Adha dengan pemotongan hewan kurban di Karo berjalan dengan kondusif, dimana didukung dengan kerukunan umat beragama yang baik di Karo,khususnya. Oleh karena itu marilah kita pelihara kerukunan yang sudah terjalin agar Karo rukun dan damai, ujarnya.
Beliau menekankan kepada seluruh Satker khususnya mengenai penyerapan Anggaran agar segera melaksanakan kegiatan dengan dana yang telah tersedia dengan prosedure yang berlaku sesuai dengan Instruksi Kepala Kanwil Kemenag Provsu, untuk penyerapan anggaran 70 % di bulan Juli.
Sebagai informasi terkait haji, beliau mengatakan jadwal pemulangan Jemaah haji dari Karo yang masuk kloter 3 akan tiba tanggal 7 Juli 2023 di Bandara Kuala Namo, dan kloter 9 akan tiba tanggal 17 Juli 2023, seksi Penyelenggara Haji dan Umroh agar bekerja lebih maksimal.
Diakhir amanatnya beliau mengharapkan kerjasama semua satker untuk pengumpulan data umat, data pendidikan, data rumah ibadah agar menjadi satu data. Dan waktu masuk dan pulang kerja ASN Kemenag Karo harus sesuai dengan aturan pemerintah termasuk guru-guru yang bertugas di sekolah.Dan menambahkan bahwa absensi sudah memakai aplikasi pusaka, tutupnya. (Rls)
