Gencarnya upaya pemerintah dalam memberikan vaksinasi Covid-19 di hampir seluruh wilayah ternyata berbanding terbalik dengan distribusi dan pasokan vaksin ke sejumlah daerah. Kondisi ini menghambat upaya percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
Kondisi serupa juga dirasakan pemerintah kota (Pemkot) Tangerang Selatan yang mengaku kekurangan stok vaksin, khususnya untuk vaksinasi remaja di usia 12-17 tahun.
“Sebenarnya yang jadi kendala kita adalah penyediaan vaksinnya dari pemerintah baik pusat maupun daerah,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan, dr Alin Hendarlin, saat dikonfirmasi, Jumat (20/8/2021) malam.
Sebagai contoh, jelas dr Alin, untuk vaksin bagi remaja usia 12-17 tahun yang sudah dijadwalkan sampai tanggal 31 Agustus 2021 ternyata ketersedian vaksinnya hanya cukup sampai tanggal 16 Agustus 2021 saja.
“Padahal targetnya akhir Agustus ini bisa selesai, tapi karena vaksinnya nggak ada ya kita undur pelaksanaan vaksinnya,” tandasnya.
Alin menerangkan, hingga ini proses penyuntikan vaksinasi bagi anak remaja usia 12-17 tahun di Kota Tangerang selatan masih 15,56 persen untuk dosis pertama. Padahal target anak usia 12-17 yang akan menerima vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Selatan sebanyak 130.475 jiwa.
“Kalau berdasarkan data kami per tanggal 14 Agustus kemarin, pencapaian vaksinasi bagi anak usia 12-17 di Tangsel baru mencapai 15,56 persen atau setara 20.416 anak untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua baru 3,07 persen,” tambahnya.
Alin menegaskan dengan stok vaksin yang ada saat ini, pihaknya mengejar target vaksinasi dosis kedua yang akan jatuh tempo. Kerena perolehan dosis vaksin yang didapat dari Pemprov Banten setiap pekannya belum bisa mencakup target lebih banyak.
“Sebenarnya setiap minggu kita dapat (stok) dari Provinsi Banten, setelah dapat kita dari provinsi jumlahnya tidak mencukupi kalau kita main juga di dosis satu. Jadi akhirnya kita mengutamakan dosis 2 yang ketahuan jatuh temponya. Jadi vaksinnya tidak kosong, karena jumlah yang ada kita fokuskan dulu di dosis dua dengan begitu terpaksa kita harus pending jadwal yang sudah direncanakan,” pungkasnya. (*/cr2)
Sumber: banten.siberindo.co