Jakarta-Akibat penurunan jumlah kasus Covid-19, Indonesia menjadi endemik. Dicky Budiman, ahli epidemiologi di Griffith University Centre for Environmental and Population Health Australia, mengatakan penurunan kasus Covid-19 di Australia sangat positif.
“Meski Indonesia statusnya masih pandemi, tetapi sudah berada di jalur yang benar menuju endemik,” kata Dicky kepada Beritasatu.com, Minggu (7/11/2021) dilansir beritasatu.com.
Dicky menuturkan penentuan sebuah negara disebut telah endemik, mempertimbangkan sejumlah syarat yang direkomendasikan oleh WHO. Adapun syarat tersebut, seperti jumlah kesakitan dan kematian pada level 1, yakni masih terkendali yang disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit, fasilitas kesehatan, kemampuan deteksi dini dan meresponsnya.
“Ini nanti akan ditetapkan oleh pemerintah dan ada patokan dari WHO dan meskipun status pandemi berakhir tahun depan, levelnya tercapai, tetapi tetap pandemi karena belum dicabut oleh WHO. Tapi kita ke arahnya sudah mulai bagus atau on track,” ujar Dicky.
Kendati demikian, Dicky mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada karena penularan masih terjadi di level komunitas. Menurutnya, kasus Covid-19 terkonfirmasi saat ini harus dikarantina. Selain itu, harus dilacak untuk mencegah terjadinya klaster-klaster baru.
Dicky menyebutkan penularan level komunitas ini ibarat fenomena gunung es. Walaupun tidak besar seperti sebelumnya, tetapi akan menjadi klaster baru jika tidak diantisipasi. Protokol kesehatan (prokes) 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) harus ditingkatkan.(*/cr2)