Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak negara-negara anggota G-20 menjalin kerja sama sinergis untuk mempercepat pemulihan ekonomi global sehingga dapat tumbuh bersama. Saat ini, harapan pemulihan ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia sudah dimulai, meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Kita harus bekerja bersama untuk mempercepat pemulihan ekonomi global agar kita bisa tumbuh bersama,” kata Presiden Jokowi saat berpidato secara daring dari Istana Merdeka, Jakarta, pada acara G-20 Business Community bertema “Recover Stronger, Recover Together,” yang diunggah di laman Youtube Kadin Indonesia, pada Sabtu (9/10/2021).
Presiden Jokowi mengatakan, ada empat pilar yang harus dibangun untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi global. Pilar pertama adalah penanganan sektor kesehatan harus menjadi prioritas utama. “Kita harus memastikan bahwa akses ke vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan tersedia untuk semua orang, tersedia untuk semua negara; kaya atau miskin,” katanya.
Kedua, Presiden Jokowi mengatakan, negara-negara anggota G-20 harus bekerja bersama-sama untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi, yang difokuskan pada ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. “Kemudian pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk pembangunan berkelanjutan serta pembangunan infrastruktur sebagai sarana untuk inklusivitas,” ujarnya.
Pilar ketiga, menurut Presiden Jokowi, adalah mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar dan sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif. “Usaha besar dan usaha kecil perlu berkolaborasi untuk membuka jalan baru menuju pemulihan ekonomi,” katanya.
Keempat, pemerintah perlu memastikan bahwa perdagangan, investasi, dan pariwisata mulai berjalan kembali. Pemerintah juga perlu bersinergi dan bekerja sama dengan dunia usaha sebagai mitra. “Saya optimitis tahun ini mulai bisa mulai pulih. Tahun dengan kita bisa recover stronger dan kita juga bisa recover together,” katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi secara khusus menyatakan bahwa Indonesia siap menjalankan tugas sebagai Presidensi G-20 pada tahun 2022. Indonesia telah ditetapkan sebagai Presidensi G-20 Tahun 2022 pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15 Riyadh, Arab Saudi, 22 November 2020. Serah terima Presidensi G-20 dari Italia ke Indonesia akan dilakukan pada KTT G-20 ke-16 di Roma, Italia, pada 30-31 Oktober 2021.
Sebagai Presidensi G-20, pemerintah Indonesia secara khusus mengundang komunitas bisnis dari negara-negara G20 untuk bekerja sama di bidang perdagangan, industri, investasi, dan pariwisata.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengharapkan dukungan semua negara anggota G-20 dan komunitas bisnis untuk menyukseskan agenda prioritas Presidensi Indonesia.
“I will be honored to warmly welcome you in Indonesia in 2022. Visit, do business, and invest in Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam Bahasa Inggris. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com