oleh

PT Bank BTPN Syariah di Kuartal II 2021 Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp 10,05 Triliun

PT Bank BTPN Syariah (BTPN Syariah) menyalurkan pembiayaan senilai Rp 10,05 triliun di kuartal II 2021.

Dilansir dari keterangan tertulis BTPN Syariah, capaian ini naik 15% secara year-on-year (YoY) dibanding periode sebelumnya. Meski di tengah pandemi, BTPN Syariah menjaga non-performing financing (NPF) di posisi 2,4%.

Hingga akhir Juni 2021, BTPN Syariah mencatat masih memiliki rasio kecukupan modal (CAR) yang kuat di posisi 52%, jauh di atas rata-rata industri. Total aset naik 14% secara yoy menjadi Rp 17,41 triliun dari Rp 15,27 triliun.

Dana pihak ketiga tumbuh 12% (YoY) menjadi Rp 10,61 triliun dari Rp 9,46 triliun. Di semester I 2021, BTPN Syariah membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 770 miliar.

Baca Juga  Scholas Occurrentes Perluas Misinya di Indonesia dengan Proyek Pendidikan dan Seni Inovatif: “Hati Indonesia”

Fokus Utama
BTPN Syariah menjadikan nasabah dan karyawan sebagai fokus utama di masa pandemi Covid-19.

BTPN Syariah memastikan agar tetap terhubung dengan nasabah pembiayaan lewat berbagai program reward dan aktivitas sosial. Di antaranya adalah bantuan pendidikan untuk anak nasabah. Serta pelatihan online untuk meningkatkan pengetahuan nasabah bagaimana menyiasati pandemi Covid-19.

Menurut Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo, membangun hubungan yang intensif dan memahami kebutuhan nasabah di masa pandemi menjadi salah satu kunci untuk menjaga optimisme nasabah prasejahtera,

“Lewat interaksi tersebut, menjadi kesempatan bagi kami untuk bisa memahami kebutuhan mereka dengan baik, misalnya perpanjangan angsuran, maupun mereka yang membutuhkan pembiayaan tambahan ketika melihat adanya potensi usaha yang cocok di masa pandemi. Inilah yang kami sebut pelayanan dari dan sepenuh hati,” ungkap Hadi dalam keterangan tertulis, belum lama ini.

Baca Juga  4.371 Pekerja Media Menerima Vaksinasi Dosis II di Balaikota Jakarta, Dewan Pers Mengapresiasi Komitmen Pemprov DKI Jakarta

Hadi menambahkan, pihaknya juga menyiapkan aplikasi teknologi bagi Mitra Tepat atau agen perseroan yang dapat memperkenalkan dan membawa layanan perbankan dalam ekosistem terdekat mereka.

“Bank juga telah mengoptimalkan proses otomasi pelayanan, di mana seluruh tim di lapangan telah menggunakan aplikasi termutakhir dalam melayani nasabah prasejahtera produktif,” ungkap Hadi.

Selain untuk mendukung produktivitas dan pelayanan, lanjut Hadi, upaya ini menjadi juga menjadi ikhtiar kami dalam mengedukasi nasabah inklusi BTPN Syariah untuk beradaptasi dengan teknologi.

Baca Juga  Simar Pangan Food Station memperkenalkan "FS Borneofood" di Kalimantan

“Dengan demikian, di masa mendatang, mereka dapat membangun ekosistem digital dengan prinsip syariah khusus untuk masyarakat inklusif. Ini yang menjadi aspirasi kami”, tegas Hadi.

Di tengah pandemi, BTPN Syariah juga memastikan kondisi kesehatan karyawannya. Antara lain lewat program vaksinasi karyawan dan keluarga, pemberian bantuan obat-obatan bagi yang terpapar virus, serta penggunaan telemedicine. Program untuk karyawan juga dilakukan di kelas-kelas pembelajaran online, yang dikemas untuk membuat karyawan tepat menghadapi kondisi yang tak diinginkan. (*/cr2)

Sumber: banten.siberindo.co

News Feed