oleh

Rektor Universitas Cenderawasih Papua Undang Gubernur Jawa Tengah untuk Hadiri Pembukaan PON XX Papua

Rektor Universitas Cenderawasih Papua Apolo Safanpo mengundang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk menghadiri pembukaan PON XX Papua pada 2 Oktober mendatang.

Undangan ini disampaikan Apolo saat bertemu Ganjar di rumah dinas Gubernur Jateng, Senin malam (27/9/2021).

“Pertama, pada saat ini Provinsi Papua sedang menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XX tahun 2021. Sehingga kami mengundang beliau untuk bisa hadir pada saat pembukaan PON 2 Oktober yang akan datang,” kata Apolo.

Baca Juga  Komisi 1 DPR Nilai Kunjungan KSAD Dudung ke Brunei Sangat strategis untuk Perkuat Ketahanan ASEAN

Dalam pertemuan, Apolo mengaku berdiskusi banyak hal dengan Ganjar terkait dengan pendidikan serta kondisi perkuliahan di Uncen selama pandemi. Di kesempatan itu, Apolo mengaku secara khusus untuk meminta Ganjar agar datang ke Papua dan menyempatkan diri memberikan kuliah umum pada mahasiswanya.

“Sekaligus meminta beliau, apabila beliau punya waktu yang sangat cukup selama di Jayapura bisa berikan kuliah umum di Universitas Cenderawasih,” kata Apolo.

Baca Juga  Persiapan PON 2024 Sumut Sudah 44%, Stadion Utama akan Selesai Juni 2024

Saat berpamitan, Apolo memberikan sepasang batik bermotif burung Cenderawasih. Apolo berharap, batik tersebut akan dibawa dan dikenakan Ganjar saat hadir di pembukaan PON Papua XX pada 2 Oktober mendatang.

“Kami memberikan batik papua untuk beliau. Apabila nanti beliau berkenan hadir di pembukaan PON XX di Papua, ataupun di kampus Universitas Cenderawasih supaya bisa menggunakan batik papua,” kata Apolo.

Ganjar pun mengapresiasi undangan untuk hadir ke Papua. Tak hanya itu, ia juga memberikan cendera mata berupa kain batik lurik asli Kabupaten Klaten.

Baca Juga  Pimpinan MPR Syarief Hasan Sebut Jenderal Dudung Potensial Jadi Panglima TNI

“Saya punya (kain batik) lurik dari Klaten. Jadi mereka didesain lebih modern. Nanti kalau dibikin baju, ini luriknya kalau yang dipakai baju adat itu kan masih kasar, sekarang sudah bisa tenun jadi jauh lebih bagus. Ini buat pak Rektor bisa jahit sendiri,” ucap Ganjar. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed