Site icon SIN Sumut

Walkot Bima Arya Melantik Lies Permana Lestari sebagai Direktur (PDJT) Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya melantik Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor Lies Permana Lestari, di Terminal Ciparigi, Kecamatan Bogor, Kamis, 2 November 2021. (Foto: Istimewa)

Bogor – Bima Arya, Walikota Bogor, melantik Lies Permana Lestari sebagai Direktur Perusahaan Jasa Transportasi Daerah (PDJT) di Bogor tahun 2021-2026. Bohong tercatat sebagai perempuan pertama yang menjalankan BUMD di kota Bogor di bidang transportasi. Setelah mengalahkan 21 pelamar lainnya yang mengikuti seleksi Direktur PDJT.

Bima Arya mengatakan, ada tiga tugas utama Lies sebagai direktur PDJT. Di antaranya “cuci piring”, membenahi sumber daya manusia (SDM), dan memperbaiki sistem promosi serta kolaborasi dengan berbagai pihak, dilansir beritasatu.com.

Ibarat tugas manajer restoran, Bima Arya menekankan bahwa Lies harus memastikan semua “piring dicuci bersih”.

“Bersihkan semua yang ada. Pastikan sistem bersih, keuangan bersih, clean and clear governance,” kata kepada awak media, seusai melantik Lies di Terminal Ciparigi, Kecamatan Bogor, Kamis (2/12/2021).

Kedua, sambung Bima, terkait SDM yang ada di tubuh PDJT, layaknya manajer restoran, bos PDJT ke depan harus memastikan koki, waiters hingga kasir dan kru yang ada haruslah profesional.

“Tidak main-main dengan amanah dan betul-betul orang yang paham serta mau turun ke lapangan,” ujarnya.

Ketiga, kata Bima, bos PDJT ke depan harus mampu promostikan “restorannya”, membuka komunikasi dan berkolaborasi dengan semua pihak.

Mulai dari DPRD, BUMD lain hingga perbankan agar PDJT tidak hanya perbaiki kesalahan masa lalu, tapi juga bergerak dan berlari cepat.

“Saya menaruh harapan besar untuk itu. Bu Lies punya tantangan berat tapi punya modal besar. Tiga poin itu targetnya. Kalau itu jalan, target konversi (angkot) akan berjalan baik juga,” tegas Bima.

Terpilihnya Lies Permana disebut bukan tanpa alasan. Bima Arya mengaku kaget lantaran pendaftar seleksi mencapai 22 orang.

“PDJT ini kan tidak bisa dibilang dalam kondisi baik. Tapi peminatnya banyak. Saya lihat semua melirik prospek PDJT yang besar karena kebutuhan transporasi di Bogor,” jelas Bima Arya.

Alhasil, dari tiga nama yang disodorkan tim pansel, ia pun memilih Lies karena dianggap punya pengalaman kuat mengelola perusahaan besar.

Bima Arya menuturkan bahwa dirinya membutuhkan orang yang memiliki integritas dan paham mengelola keuangan. Bersinergi menarik investasi sehingga akhirnya aset yang dimiliki pun bisa berkembang.

“Karena tidak mungkin perusahaan ini berkembang tanpa berinovasi dalam hal investasi tadi,” pungkasnya.

Sementara, Lies mengatakan ketertarikannya memimpin PDJT karena, perusahaan daerah bidang transportasi itu mempunyai banyak peluang untuk berkembang.

“Sebenarnya PDJT memiliki sangat banyak potensi ke depan untuk berkembang. Jadi ini, tinggal bagaimana mengolahnya dengan strategi yang baik,” kata Lies.

Dalam jangka pendek, lanjut Lies, perusahaan yang dipimpinnya akan melakukan transformasi organisasi dan mengembangkan layanan tiket dan nontiket.

Untuk jangka panjang, PDJT juga memerlukan suntikan anggaran sehingga Lies akan fokus untuk penyertaan modal lain, dengan menggandeng investor.(*/cr2)

Exit mobile version